Juru Dakwah yang Tidak Gentar

Kekalahan umat Islam dalam perang Uhud menyebabkan bangkitnya kemarahan orang-orang badwi di sekitar Madinah untuk mencemuh dan mengungkit-ngungkit dendam lama yang sebelumnya sudah terpendam. Namun tanpa curiga sedikit pun Rasulullah memberikan sambutan baik atas kedatangan sekelompok pedagang Arab yang menyatakan keinginan sukunya hendak mendengar dan memeluk Islam. Untuk itu mereka meminta para jurudakwah dikirimkan ke kampung suku itu. Rasulullah s.a.w meluluskan. Enam orang sahabat yang alim diutus untuk melaksanakan tugas tersebut. Mereka berangkat bersama para pedagang Arab itu.

Ayat Al-Qur’an dan Hadis mengenai kasih sayang

“Hadist dari Anas RA. Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mengharapkan kebaikan (menyayangi) saudaranya, sebagaimana ia harapkan (menyayangi) dirinya sendiri.” (H.S. Riwayat Muslim)

“Dialah Allah yang menjadikan bumi bagimu sebagai hamparan (tempat tinggal) dan langit sebagai atapnya. Dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu ditumbuhkan-Nya dari air hujan itu buah-buahan sebagai rezeki bagimu. Sebab itu janganlah engkau adakan sekutu bagi Allah, sedang kamu mengetahui.” (Q.S. al-Baqarah ayat 22)

“Dan sayangilah manusia sebagaimana Allah sayang kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat bencana di muka bumi sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang berbuat bencana.” (Q.S. Al-Qashash ayat 77)

“sesungguhnya telah dating kepadamu seorang Rasul dari bangsamu yang amat berat baginya kesusahanmu serta harap akan keimananmu, lagi sangat kasihan dan penyayang kepada orang yang beriman.” (Q.S. At-Taubah ayat 128)